Rabu, 15 April 2009

in the mood of love

apakah yang dinamakan hubungan kasih sayang?
apakah benar harus saling memiliki?
kalau memang sudah saling memiliki, lalu apa yang harus dilakukan lagi?

ada pepatah yang mengatakan bahwa memiliki suatu hubungan kasih itu bagaikan menggenggam pasir di telapak tanganmu. ketika pasir itu ada disana, jangan terlalu keras atau erat kau memegangnya. mengapa? karena pasir itu akan menyembur keluar dari sela-sela jarimu dan akhirnya, hanya sedikit yang tersisa untuk disimpan. lalu? haruskah dipegang dan dibiarkan terbuka? bukan juga seperti itu. kalau kau membiarkannya terbuka, maka pasir itu akan terhembuskan perlahan oleh angin dan akhirnya tak banyak lagi yang tersisa untukmu. Jadi? menurut pepatah, genggamlah pasir itu dengan penuh perasaan, jaga agar tidak tertiup angin, tetapi tidak terlalu erat sehingga ia mendesak keluar melalui sisi jemari tanganmu.

susahkah hal itu dilakukan? pernahkah anda mencoba apa yang dikatakan oleh pepatah itu? dalam situasi sebenarnya, menggunakan pasir di pantai? saya sudah, dan itu benar terbukti. lalu? sulit memang untuk mempertahankan agar pasir itu bertahan di telapak tangan. sama seperti sulitnya menjaga hubungan kasih. sulitnya dimana? saya pernah menjalani keseluruhan pepatah pasir tersebut dalam hidup saya. apakah akan segera berakhir? saya belum tahu, paling tidak dari setiap pengalaman pahit dan manis yang saya dapatkan selama ini, merupakan harta yang paling berharga dan membuat saya mampu untuk terus melangkah.

saya pernah menjaga terlalu erat hubungan yang saya miliki, tetapi hasilnya sama saja...hanya membuat saya dan pasangan menderita. dari situ kemudian saya belajar bahwa lebih baik hubungan tidak perlalu terlalu mengikat. dan kemudian saya lakukan hal yang saya pelajari itu, tetapi hasilnya tidak lebih baik. hasil yang saya terima jauh lebih mengecewakan bahkan terlalu menyakitkan untuk diceritakan kembali. akan tetapi, saya mendapatkan pengalaman lebih berharga lagi sesudah itu. pahit memang untuk dapat terus mempertahankan apa yang sudah ada, apa yang sudah terjadi, tetapi itu bukan penghalang untuk terus maju dan berubah menjadi lebih baik lagi.

pelajaran baru lagi didapatkan, jika memang tidak baik dibiarkan terlalu lepas, dan juga tidak baik dibiarkan terlalu erat, maka pilihan terakhir adalah menentukan di titik tengah. ada waktu dimana kau harus menjaga erat, terutama ketika angin mulai berhembus terlalu kencang dan membahayakan pasir di telapak tanganmu. hal itu ketika, mulai banyak godaan yang datang, mulai banyak kesempatan terbuka untuk melakukan perselingkuhan, banyak kesempatan datang ketika kau menjadi lebih dekat dengan orang lain dibandingkan kekasih hatimu. lalu di saat itu kau boleh menggenggam lebih erat apa yang kau miliki, agar jangan sampai dihembuskan oleh angin dan kehilangan. tetapi, ketika kau menjaganya terlalu erat, bahkan membuat sulit dirimu dan dirinya untuk bergerak, maka kau harus segera mencari tempat yang angin berhembus pelan dan kau mulai dapat memberikan gerak leluasa untuk berkembang dan bertumbuh. saat dimana, kau mengekangnya, kau mempertanyakan setiap gerak-geriknya, kau membatasi dirinya.

memang tidak ada yang mengatakan mudah menentukan kapan harus erat dan kapan harus leluasa. justru di sanalah letak sebuah pengalaman menjadi sesuatu yang bermanfaat. beruntung anda yang sudah mampu memprediksikannya tanpa perlu mengalami pengalaman pahit itu. tetapi, bukan berarti setiap orang harus mengalami kejadian tertentu, baru ia dapat belajar mengenai hal itu. pengalaman itu bisa didapatkan dengan 2 cara, baik melalui diri sendiri maupun belajar dari pengalaman orang lain. keduanya sama berharganya, dan sama tidak ternilai harganya. keduanya juga akan membantu kita dalam menjalankan sebuah hubungan kasih. lagipula, itu akan menjadi bumbu-bumbu rahasia yang membuat hubungan menjadi semakin berwarna dan semakin menguatkan. tanpa ada bumbu-bumbu rahasia, apa bedanya hubungan anda dengan orang lain? tanpa bumbu-bumbu rahasia, bagaimana anda mempunyai hubungan yang bernilai 'lebih' daripada hubungan orang lain? bukankah manusia diciptakan unik dan berbeda apa adanya, serta untuk saling melengkapi? kalau sudah satu manusia berbeda dan unik, lalu kemudian dilengkapi dengan satu lagi manusia yang unik dan berbeda, bukankah hubungan menjadi semakin berwarna dan meriah? jangan hanya melihat dari segi negatif, sekali lagi saya ingatkan bahwa tidak ada yang bilang bahwa hal ini mudah dilakukan, walaupun mudah dikatakan.

Semoga, hubungan kasih ini menjadi hubungan yang abadi. hubungan yang dapat membuat setiap manusia menjadi semakin indah dan berwarna, sehingga menghasilkan kebahagiaan di mata masing-masing manusia.

c'est la vie!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar